KOMUNIKASI ORGANISASI
Organisasi
Kemahasiswaan
PMII
(Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
STAIN
Kediri
Anggota
Kelompok:
Sendhy Wuryaning Palupi 1151 2020 711 3003
Sendhy Wuryaning Palupi 1151 2020 711 3003
Elin
Femila Nuresti 1151 2020
711 3008
Habib
Mukhtar Sanjaya 1151 2020 711
3010
Ekky
Angga Putra 1151 2020 711 3015
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KAMPUS IV KEDIRI
DESKRIPSI
Profile PMII (Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia)
PMII
merupakan suatu wadah atau perkumpulan organisasi kemahasiswaan dengan label
pergerakan yang bersifat islami dan memiliki tujuan diantaranya adalah :
1.
Bertaqwa kepada Tuhan,
2.
Berbudi luhur,
3.
Berilmu,
4.
Cakap, dan
5.
Bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu
pengetahuannya.
PMII
dapat diartikan pula sebagai pergerakan kemahasiswaan yang mendasarkan kepada
agama Islam, cita-cita kemerdekaan dan laju perjalanan bangsa ini kedepan.
Islam-Indonesia juga bisa dimakanai sebagai Islam yang bertransformasi ke ranah
Nusantara/Indonesia, Islam lokal bukan Islam Arab secara persis, tapi nilai
universalitas Islam atau prinsip nilai Islam yang bersinkretisme dengan budaya nusantara menjadi Islam Indonesia.
PMII STAIN KEDIRI
PMII
Sunan Ampel Kediri termasuk kegiatan organisasi kemahasiswaan ekstra kampus.
Pada saat ini PMII memiliki jumlah anggota terbesar di STAIN Kediri disusul HMI
(Himpunan Mahasiswa Islam), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) , IBNU
dan FPPI (Front Perjuangan Pemuda Indonesia). PMII dalam struktur rayon
memiliki enam pengurus inti (ketua, sekertaris, bendahara, wakil ketua 1, wakil
ketua 2, dan koordinator).
PENYAJIAN
DATA
Tipe Organisasi
Tipe organisasi pada PMII ini
termasuk ke dalam Functional Organization
sebab disusun berdasarkan sifat dan bermacam-macam fungsi yang harus
dilaksanakan.
Ciri-ciri
Functional Organization :
1.
Pembidangan tugas secara jelas dan tegas
sesuai dengan jabatannya. Contoh: wakil ketua I bertanggung jawab pada bidang
fakultatif dan pengkaderan, sedangkan wakil ketua II bertanggung pada bidang
PHBI/PHBN dan wirausaha.
2.
Dalam pelaksanaan tugas tidak terlalu
banyak memerlukan koordinasi.
3.
Pembagian unit organisasi didasarkan
spesialisasi tugas
Iklim Organisasi
Iklim organisasi adalah suatu persepsi dari seseorang
atau karyawan tentang organisasi dimana seseorang atau karyawan itu bekerja
yang timbul karena kegiatan organisasi yang berpengaruh secara langsung
terhadap perilaku anggotanya.
Jadi
bertdasarkan pengertian diatas iklim organisasi yang ada di PMII STAIN di bentuk berdasarkan proses- proses atau
tahapan yang di lalui. Proses tersebut berfungsi untuk membentuk sikap para
anggota organisasi PMII. Pada fase awal, mahasiswa baru yang masuk PMII berkutat
pada proses observasi. Praktiknya, mereka membenamkan diri dalam berbagai
aktivitas yang berorientasi kepada “penemuan” sesuatu yang baru. Adaptasi
intensif menunjang pembentukan karakter organisatoris anggota baru PMII sebagai
efek penyesuaian diri terhadap atmosfer organisasi kemahasiswaan yang memang
berbeda jauh dengan iklim organisasi di lembaga pendidikan menengah atas, sebut
saja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Palang Merah Remaja (PMR), atau
organ ekstra sekolah seperti pramuka. Di level organisasi kemahasiswaan,
metodologi yang dipakai mengacu kepada student centered learning yang
mendudukkan mahasiswa sebagai aktor utama (subjek) ketersambungan nafas
kehidupan organisasi. Singkatnya, hidup-mati dan maju-mundurnya organisasi
kemahasiswaan bertumpu pada kemandirian pikir para anggotanya. Di sinilah
pentingnya peran kader struktural PMII dalam memfasilitasi anggota barunya
supaya mereka menemukan idealitas “sesuatu yang dicari” di PMII melalui sistem
kaderisasi formal (MAPABA, PKD, dan PKL), pendidikan nonformal (diskusi
terencana, pelatihan sistematis, seminar, lokakarya terstruktur, pendelegasian
ke forum-forum akademik) dan interaksi informal yang terkemas dalam
nuansa yang jauh dari kesan ilmiah, namun tidak mengurangi substansi kaderisasi
seperti silaturami ke rumah anggota baru atau alumni, jagongan ringan
seputar problematika individu maupun organisasi, dll. Kombinasi apik dari ke
tiga format kaderisasi tersebut harus didesain sedemikian rupa sehingga menarik
minat anggota baru untuk berobservasi di PMII. Kaderisasi
PMII pada hakekatnya adalah totalitas upaya-upaya yang dilakukan secara
sistematis dan berkelanjutan untuk membina dan mengembangkan potensi dzikir,
pikir dan amal shaleh setiap insan pergerakan.Berikut penjelasan dari tahapan
secara formal:
MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru)
Adalah `jenjang pengkaderan yang pertama, disamping penerimaan anggota
baru, forum ini juga sebagai pengenalan PMII serta penanaman nilai (doktrinasi)
dan idealisme sosial PMII. Sehingga ternanamnya keyakinan pada setiap individu
bahwa organisasi yang paling tepat untuk mengembangkan diri dan memperjuangkan
idealisme adalah PMII.
PKD (Pelatihan Kader Dasar)
Pada fase ini persoalan doktrinasi nilai-nilai dan misi PMII, penanaman
loyalitas dan militansi, sehingga terciptanya keder mempunyai komitmen moral
dan dasar-dasar kemampuan praksis untuk melakukan amar ma’ruf nahi
munkar. Kepada kader juga diperkenalkan model gerakan,
perinsip-prinsip dasar analisis sosial, dasar-dasar advokasi dengan segala
macam bentuknya, serta dasar-dasar manajerial pengelolaan aktifitas dan
gerakan. Output dari PKD adalah seorang kader pergerakan siap
untuk terjun ke masyarakat.
PKL (Pelatihan Kader Lanjutan)
Tahapan ini merupakan fase spesifikasi untuk mengarahkan kader kepada
kemampuan pengelolaan organisasi secara profesional oleh cabang.
Dengan pemahaman dan keyakinan terhadap nilai-nilai dan misi organisasi
yang telah ditanamkan pada PKD, maka dalam PKL ini kader ditempa dan
dikembangkan seluruh potensi dirinya untuk menjadi pemimpin yang mendasari sepenuhnya
amanah kekholifahan dengan didukung kematangan leadership dan
kemampuan menejerial.
Aliran Komunikasi
Didalam
pengurus cabang (kota) di kota kediri membawahi beberapa organisasi PMII di
universitas se kotakedri, kemudian ada pengurus komisariat yang bertugas
sebagai pengawas rayon, di Universitas STAIN itu sendiri ada 4 rayon, dimana
tiap rayonnya membawahi beberapa jurusan.
Pengurus
Rayon (Fakultas/Prodi) dalam masa kepengurusan berlangsung selama menjadi
mahasiswa di semester 1-6, Ketika masuk
semester 7-8 Pengurus rayon akan diangkat menjadi pengurus komisariat (Pengurus
Komisariat, Minimal harus menjadi pengurus rayon) dengan masa jabatan selama 1
tahun, ketika masuk semster 9-10 pengurus komisariat akan diangkat menjadi
pengurus cabang (kota) dengan masa jabatan selama 1 tahun, setelah masa jabatan
itu selesai pengurus cabang akan diangkat menjadi pengurus Koordinator cabang
(provinsi) dengan masa 2 tahun jabatan, dan setelah masa jabatan pengurus
koordinator cabang selesai kemudian akan di angkat menjadi pengurus besar di
jakarta.
Rayon-rayon
tersebut membawahi beberapa jurusan seperti;
Rayon
Raden Syaid : Ekonomi syariah, Hukum
islam
Rayon
Abraham : Ahlak tassawuh,
komunikasi islam, Tafsir hadis, Perbandingan Agama, Psikologi islam
Rayon
Alkindy : Bahasa Inggris
Rayon
Abunawas ; Bahasa Arab, Pendidikan
agama islam
Pengurus
Koordinator Cabang
PKC
merupakan perwakilan PC di wilayah koordinasinya. Wilayah koordinasi PKC
minimal satu Propinsi.
PKC
dapat dibentuk manakala terdapat 2 cabang atau lebih dalam wilayah koordinasi.
PKC
berkedudukan di Ibu kota Propinsi. Masa jabatan PKC adalah 2 (dua) tahun. PKC
pengurusnya terdiri dari kader terbaik dari PC-PC dalam wilayah koordinasinya.
PKC terdiri dari: Ketua Umum, 3 Ketua, Sekretaris Umum, 3 Sekretaris, Bendahara dan 1Wakil Bendahara serta Biro-Biro.
PKC terdiri dari: Ketua Umum, 3 Ketua, Sekretaris Umum, 3 Sekretaris, Bendahara dan 1Wakil Bendahara serta Biro-Biro.
Bidang
– Bidang PKC : Bidang Internal, Bidang Eksternal dan Bidang Keagamaan. Bidangn
internal
meliputi; Kaderisasi dan pengembangan sumber daya anggota, Pendayagunaan
potensi
dan kelembagaan organisasi, Kajian pengembangan intelektual dan eksplorai
teknologi,
serta Pemberdayaan ekonomi dan kelompok profesional.
Bidang
ekternal meliputi; Hubungan dan komunikasi pemerintah dan kebijakan public,
Organisasi
gerakan kepemudaan dan perguruan tinggi, Hubungan lintas agama dan
komunikasi
informasi, Hubungan dan kerja sama LSM, serta Advokasi, HAM dan
lingkungan
hidup.
Ketua
umum PKC dipilih oleh Konferensi Koorcab. Ketua umum memilih Sekretaris Umum
dan menyusun PKC selengkapnya, dibantu 6 (enam) orang formatur yang dipilih
oleh Konkorcab dalam waktu selambatnya 3×24 jam.PKC baru syah setelah mendapat
pengesahan dari PB PMII. Ketua Umum PKC tidak dapat dipilih kembali lebih dari
satu Periode.
Ketua Umum KOPRI Wilayah merupakan anggota pleno PKC dan berhubungan koordinatifdengan Ketua Umum PKC dengan garis terputus-putus. Persyaratan Pengurus Koorcab :
Ketua Umum KOPRI Wilayah merupakan anggota pleno PKC dan berhubungan koordinatifdengan Ketua Umum PKC dengan garis terputus-putus. Persyaratan Pengurus Koorcab :
Pendidikan
formal kaderisasi minimal telah mengikuti PKL. Pernah aktif di kepengurusan cabang
minimal satu periode. Mendapat rekomendasi dari cabang bersangkutan.
Membuat pernyataan bersedia aktif di pengurus Koorcab secara tertulis. PKC memiliki tugas dan wewenang: PKC melaksanakan dan mengembangkan kebijaksanaan tentang berbagai masalah organisasi di lingkungan koordinasinya. PKC berkewajiban melaksanakan AD/ART, keputusan kongres, keputusan Konkorcab, peraturan peraturan organisasi dan memperhatikan nasehat serta saran saran Mabinas/Mabinda PKC berkewajiban menyampaikan laporan kepada PB PMII 6 (enam) bulan sekali. Pelaporan yang disampaikan PKC meliputi, perkembangan jumlah anggota, aktivitas internal dan ekternal. Mekanisme pelaporan lebih lanjut akan ditentukan dalam Peraturan Organisasi.
Membuat pernyataan bersedia aktif di pengurus Koorcab secara tertulis. PKC memiliki tugas dan wewenang: PKC melaksanakan dan mengembangkan kebijaksanaan tentang berbagai masalah organisasi di lingkungan koordinasinya. PKC berkewajiban melaksanakan AD/ART, keputusan kongres, keputusan Konkorcab, peraturan peraturan organisasi dan memperhatikan nasehat serta saran saran Mabinas/Mabinda PKC berkewajiban menyampaikan laporan kepada PB PMII 6 (enam) bulan sekali. Pelaporan yang disampaikan PKC meliputi, perkembangan jumlah anggota, aktivitas internal dan ekternal. Mekanisme pelaporan lebih lanjut akan ditentukan dalam Peraturan Organisasi.
Komunikasi
kebawah Komunikasi kebawah dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi
mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang berotoritas
lebih rendah. Adapun jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan
kepada bawahan, antara lain :Informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan Informasi
mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan Informasi mengenai kebijakan
dan praktik-praktik organisasi Informasi mengenai kinerja pegawai Informasi
untuk mengembangkan rasa memiliki tugas.
Adapun
metode yang sering digunakan para atasan untuk menyampaikan informasi kepada
bawahannyaantara lain :
-
Tulisan (dapat berupa surat undangan kepada anggota-anggotanya ketika satu rayon
hendak mengadakan acara)
-
Lisan (mungkin saat rapat/musyawarah
anggota)
Teknologi yang digunakan
Pertama
pada awal tahun 2009, alat komunikasi yang di gunakan dalam organisasi PMII stain kediri, masih menggunakan surat
untuk mengumpulkan anggotanya dan lama- kelamaan media surat mulai tergeser
dengan teknologi hp, karena lebih mudah dan efisien. Dalam wawancara kami
kemarin hp ini ternyata sangat berperan efektif untuk berkomunikasi para
anggota organisasi. Misalnya dalam hal undangan menghadiri suatu acara. Dengan
adanya handphone dapat mendukung penyampaian komunikasi menjadi lebih cepat
kepada anggota di dalam organisasi, dapat mengetahui kegiatan apa yang sedang
dikerjakan oleh antar anggota, mudah berkomunikasi jarak jauh serta koordinasi
yang dilakukan jauh lebih efisien dari segi waktu. Sehingga untuk berkomunikasi
dengan orang lain tidak harus selalu bertemu. Hal ini jelas berpengaruh pada
kepemimpinan organisasi. Dengan berkomunikasi lewat handphone kepemimpinan
tetap dapat dikoordinasikan dengan baik. Komunikasi diperlukan untuk mencapai
efektifitas dalam suatu proses pelaksanaan kepemimpinan, perencanaan,
pengendalian, koordinasi, latihan, manejemen konflik serta proses-proses
organisasi lainnya. Selain itu komunikasi lewat handphone juga sebagai sarana
untuk menyatukan arah dan pandangan serta pikiran antara pimpinan dan bawahan.
Dengan adanya komunikasi bawahan dapat memperoleh informasi dan petunjuk yang
jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan dan kesalah pahaman. Organisasi PMII mempunyai Blog yakni
© PMII
SUNAN AMPEL STAIN KEDIRI.
Manfaat blog bagi PMII
1. Mudahnya menyampaikan informasi seperti: agenda pertemuan, kasus yang sedang terjadi, penyelesaian kasus, situasi nasional,survey nasional, kegiatan amal dan banyak lagi. Bagi anggota khususnya anggota yang berada di luar kota.
2. Mudahnya anggota memberikan masukan,pendapat komentar dan juga kritik yang dapat membangunorganisasi.
Adapun kerugian yang mungkin terjadi seperti:
1. Semakin malasnya anggota hadir dalam setiap pertemuan karena mudahnya informasi yang didapat dari blog tersebut.
2. Rencana/informasi yang seharusnya tidak diketahui oleh pihak lain.
Manfaat blog bagi PMII
1. Mudahnya menyampaikan informasi seperti: agenda pertemuan, kasus yang sedang terjadi, penyelesaian kasus, situasi nasional,survey nasional, kegiatan amal dan banyak lagi. Bagi anggota khususnya anggota yang berada di luar kota.
2. Mudahnya anggota memberikan masukan,pendapat komentar dan juga kritik yang dapat membangunorganisasi.
Adapun kerugian yang mungkin terjadi seperti:
1. Semakin malasnya anggota hadir dalam setiap pertemuan karena mudahnya informasi yang didapat dari blog tersebut.
2. Rencana/informasi yang seharusnya tidak diketahui oleh pihak lain.
Organisasi PMII STAIN KEDIRI juga
mempuyai akun facebook KOMISARIAT SUNAN AMPEL KEDIRI manfaatnya
pun seperti blog, sebagai sarana untuk tukar informasi antara anggota, dari
media facebook juga dipergunakan sebagai ajang silaturohmi anggota, agar
kekompakan antar individu tetap terjaga.
Konflik dan Resolusi
Dalam
organisasi ini conflict resolution
yang dipakai umumnya confrontation and
negotiation yaitu mempertemukan dan melakukan negoisasi terhadap
pihak-pihak yang bertikai untuk mencari penyelesaian yang sama-sama
menguntungkan kedua belah pihak. Konflik yang terjadi di PMII ada yang bersifat
internal maupun eksternal bahkan ada yang disengaja atau dengan kata lain sudah
disetting oleh pengurus inti untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran di
masing-masing anggota sehingga terciptalah kebersamaan antar anggota, sikap
kritis dalam memandang suatu realita, dan keberanian dalam mengungkapkan pendapat
yang bertanggung jawab. Konflik internal yang terjadi dalam organisasi ini
biasanya terjadi ketidak senangan antar individu. Konflik ini diselesaikan
dengan cara dialog antar individu dari masing-masing pihak untuk diperoleh
fakta yang objektif, kemudian dari pihak yang berkonflik dipertemukan dan
dicari penyelesainnya bersama sehingga dihasilkan kesepakatan yang tidak
merugikan maupun memberatkan dari masing-masing pihak. Konflik eksternal
biasanya masalah perebutan anggota baru atau perebutan kekuasaan atau posisi
penting di kampus. Konflik tersebut diselesaikan dengan cara kedua belah pihak
dipertemukan dalam sebuah forum dan diselesaikan secara kekeluargaan dengan
mengambil solusi bersama.
Teamwork dan Dinamika Kelompok
Dalam
organisasi modern Teamwork merupakan suatu cara untuk menggerakkan organisasi.
Tim telah menjadi struktur dasar di mana pekerjaan dilakukan dalam
organization.
PMII STAIN kediri, Team Work dilaksanakan
berdasarkan atau mengikuti struktur organisasi yang ada agar organisasi tetap
berjalan stabil dengan adanya sistem tersebut, pembagian kerja di sesuaikan
dengan jabatan tiap orang dan di dalam organisasi ini tidak ada jabatan yang
rangkap agar dapat fokus dalam menjalankan Perannya. Dan untuk menjadikan tim
yang solid, ada beberapa usaha yang di lakukan oleh para pengurus kader , yang
selama ini di lakukan adalah melakukan out bond, dan out bond juga berfungsi
untuk dapat merekatkan rasa kekeluargaan, kemudian ada kegiatan diskusi yang
dilakukan oleh seluruh anggota Rayon seminggu sekali, Diskusi dilakukan untuk
membahas program kegiatan yang akan di laksanakan. Karena sebelum menjadi
anggota ada proses pengkaderan dan penanaman ideologi, maka hal tersebut
dijadikan sebagai motivasi untuk menjadi teamwork yang kuat dengan ideologi
yang telah ditanamkan. Menganalisis berdasarkan ungkapan Ketua Komisariat PMII
Sunan ampel STAIN kediri Teamwork yang ada di Organisasi tersebut sangat bagus,
semua kegiatan yang di lakukan oleh Organisasi di kerjakan secara profesional,
berdasarkan tugas dan peranannya masing- masing. Ideologipun di pegang teguh
olaeh semua anggota termasuk Ketua Organisasi agar Visi dan missi dari PMII Sunan
Ampel kediri dapat terwujud.
Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan sistem
keyakinan dan nilai yang dimiliki bersama dan membimbing perilaku.
Level Budaya Organisasi :
1. Observable
culture
(budaya
yang terlihat) :
a. Artefak
: tempat khusus yang dijadikan sebagai kantor sekertariat.
b. Ritus
: mengadakan forum diskusi seminggu tiga kali, dan pelatihan setiap 3 bulan
sekali (jurnalistik dan kewirausahaan.
2. Shared
Value (nilai-nilai yang dimiliki bersama) :
Visi
a. Keislaman:inklusif,
toleran dan moderat
b. Kebangsaan:
demokratis, toleran dan keadilan
Misi
a. Pengemban
misi intelektual berkewajiban dan bertanggung jawab
b. Mengemban
komitmen keislaman dan ke Indonesiaan demi meningkatkan harkat dan martabat
umat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan dan
keterbelakangan baik spiritual maupun material dalam segala bentuk.
3. Common
assumption
(asumsi-asumsi
dasar) :
a. Menjujung
tinggi rasa kekeluargaan dalam organisasi
b. Apabila
ada konflik diselesaikan secara musyawarah
PMII
berbeda dengan organisasi kemahasiswaan lainnya adalah paradigma yang dipakai
yaitu paradigma kritis-transformatif sebagai pijakan gerakan organisasi.
Paradigma tersebut dipakai untuk mengidealkan sebuah perubahan dari semua level
dimensi kehidupan masyarakat (ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, dll) secara bersama-sama. Selain itu PMII memiliki beberapa alasan
mengapa paradigma kritis-transformatif yang dipakai diantaranya adalah :
1.
Masyarakat Indonesia yang merupakan
masyarakat majemuk, beragam baik dari segi etnis, tradisi, kultur, maupun
kepercayaan. Kondisi tersebut sangat tepat apabila menggunakan paradigma ini
karena memberi tempat yang sama bagi setiap individu untuk mengembangkan
potensi yang mereka miliki secara maksimal.
2.
Masyarakat Indonesia saat ini
terbelenggu bahkan diarahkan pada satu titik yaitu budaya massa kapitalisme dan
pola pikir postivistik modern. Pemikiran ini telah menjadi ideologi yang
mengharuskan semua orang untuk mengikatkan diri padanya, karena jika tidak akan
terpinggirkan bahkan ditinggalkan sehingga keberadaan dari diri mereka tidak
mendapatkan pengakuan.
Paradigma
Kritis yang dipakai oleh PMII didorong oleh spirit religiousitas dalam
melakukan kritik dan pembebasan. Jika hal tersebut diterapkan maka kehidupan
keagamaan akan bisa berjalan dinamis dan kultur demokrasi akan terbentuk dengan
baik.
Analisis Individu dan Sistem
a.
Individu
Tiap
individu berkomunikasi dengan baik karena adanya program pelatihan yang melatih
kekompakan tim.
b.
Sistem
Berjalan
dengan baik karena adanya pembagian kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Analisa
Berdasarkan
hasil survey lapangan yang kami lakukan atas 8 aspek diatas, kami menilai bahwa
Organisasi PMII Sunan Ampel STAIN dapat berjalan stabil karena mereka konsisten
dalam melaksanakan aturan, tugas, serta perannya masing- masing. Mereka
konsisten dalam menjalankan ideologi yang di anut, dan tugas- tugas yang ada di
jalankan sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan. Selanjutnya PMII Sunan
ampel STAIN sangat bagus dalam memenejemen konflik untuk keberlangsungan
organisasi yang stabil. Konflik diselesaikan dengan cara kekeluargaan dengan
berkumpul bersama sambil ngopi merupakan
sebuah penyelesaian yang tepat. Kemudian Iklim yang tercipta di Organisasi
tersebut menjadikan anggota di dalamnya merasa nyaman dalam menjalankan
aktifitas di dalamnya.
Dokumentasi
| dokumen kegiatan MAPABA dokumen kegiatan BAKSOS kegiatan diskusi aksi PMII Sunan Ampel di gedung DPRD suasana aksi di depan gedung DPRD |
| dokumen kegiatan outbond anggota PMII |
![]() | |
| foto bersama pengurus |



Tidak ada komentar:
Posting Komentar